Rabu, 16 November 2011, 08:09
PALEMBANG - Tim nasional senam artistik Indonesia, akhirnya berhasil meraih medali emas setelah
Muhammad Try Saputra membukukan poin tertinggi pada final perorangan alat palang tunggal di Gedung Olahraga Ranau Jakabaring, Palembang, Selasa (15/11).

Muhammad Try Saputra membukukan poin 14,200 sama halnya dengan torehan pesenam Vietnam, Phuoc Hung Pham, sehingga meraih gelar juara bersama. Sedangkan medali perunggu diraih rekan satu timnya, Ferrous One Willyodac dengan skor 13,775.
Dua medali perak diraih Dewi Prahara pada alat meja lompat putri dan Ronny Sabputra pada alat meja lompat putra.
Berikutnya, empat medali perunggu diraih pada alat lantai dipersembahkan Ferrous One Willyodac, gelang-
gelang berkat Endriadi, palang tunggal Ferrous One Willyodac, serta palang bertingkat oleh Nefi Nurbeity.
gelang berkat Endriadi, palang tunggal Ferrous One Willyodac, serta palang bertingkat oleh Nefi Nurbeity.
Pada pertandingan hari terakhir itu, Indonesia berhasil meraih satu emas, dua perak, dan empat perunggu, dari sepuluh medali yang diperebutkan. Sebelumnya, pada hari pertama Indonesia berhasil meraih satu perunggu beregu putra, dan satu perunggu beregu putri.
Pelatih senam putra Indonesia, Jonathan Sianturi mengaku belum puas dengan hasil yang didapat itu karena pada awalnya menargetkan dua medali emas. "Ada satu alat yang saya targetkan meraih medali emas justru menjadi perak. Tapi, secara keseluruhan saya gembira karena untuk seluruh alat ada atlet yang masuk kualifikasi," ujar dia.
Dia melanjutkan, artinya pesenam Indonesia masih diperhitungkan pada arena SEA Games. "Untuk setiap alat, ada dua atlet yang masuk kualifikasi, artinya tidak terlalu buruk. Sehingga tidak bisa dikatakan Indonesia di bawah meskipun pada akhirnya hanya meraih satu medali emas," kata mantan atlet nasional itu.
Pada SEA Games kali ini, Vietnam berhasil menunjukkan dominasinya, setelah meraih sembilan emas dari sepuluh medali yang diperebutkan pada hari terakhir.
Tim nasional Vietnam hanya gagal meraih medali emas pada alat kuda-kuda pelana putra, setelah atlet Thailand Rartcgwat Kaewpanya mengumpulkan poin tertinggi.
Sedangkan pesenam putri Vietnam Thi Thu Ha Thanh berhasil menunjukkan kelasnya sebagai juara III kejuaraan dunia di Tokyo, Jepang, tahun 2010. Dia menyapu bersih medali perorangan pada senam artistik yakni empat medali emas pada final alat, dan satu medali emas pada seluruh alat (all round).
Pelatih senam putri Indonesia, Eva Butarbutar mengatakan telah memprediksi hal itu. "Sejak awal saya prediksi seluruh medali emas perorangan akan diambil pesenam putri Vietnam, karena memang SEA Games bukan level dia," ujar Eva.
Eva pun hanya mengucap syukur atas hasil yang didapatkan anak asuhannya pada SEA Games kali ini. "Secara pribadi saya tentunya tidak puas, tapi dengan raihan satu perak, dan dua perunggu pada sektor putri, saya rasa sudah cukup baik karena memang secara persiapan sangat kurang sekali," kata mantan bintang senam Indonesia yang juga pernah berjaya di ajang SEA Games itu.
sumber : MICOM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar