JAKARTA - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menolak adanya kongres tandingan dalam proses pemilihan ketua umum PSSI 2011-2015. Andi menekankan bahwa kongres harus berjalan sesuai dengan mekanisme Komite Normalisasi. "Jangan ada kongres tandingan, pemerintah tidak akan mendukung kongres tandingan oleh siapa pun. Itu jelas," ucap Andi kepada wartawan, Rabu (27/4/2011).
Wacana kongres tandingan memang mengemuka ketika FIFA tetap bersikukuh terhadap keputusannya melarang tiga calon (Nirwan Bakrie, Arifin Panigoro, dan George Toisutta) mencalonkan diri sebagai ketua
umum PSSI.
Kelompok 78 pemilik suara menentang keputusan tersebut. Bahkan, mereka menolak keputusan FIFA yang tidak mengakui Komite Pemilihan hasil kongres 14 April lalu.
Terkait hal itu, Andi meminta pemilik suara menjalankan aturan sesuai dengan mekanisme Komite Normalisasi. "Jadi, kongres PSSI tetap harus berjalan sesuai dengan mekanisme Komite Normalisasi sebagai Komite Pemilihan. Silakan, lakukan tugasnya dan kemudian menyelenggarakan
kongres sesuai yang dijadwalkan pada 20 Mei," ujar Andi.
Terkait sikap kelompok 78 yang bersikeras tetap mendorong Toisutta dan Arifin, Andi berpendapat, "Saya tidak ingin memasuki wilayah proses Komite Pemilihan. Biar Komite Pemilihan dan Komite Banding menjalankan tugasnya. Saya katakan tidak akan ada kongres tandingan karena pemerintah tidak mendukung."
Wacana kongres tandingan memang mengemuka ketika FIFA tetap bersikukuh terhadap keputusannya melarang tiga calon (Nirwan Bakrie, Arifin Panigoro, dan George Toisutta) mencalonkan diri sebagai ketua
umum PSSI.
Kelompok 78 pemilik suara menentang keputusan tersebut. Bahkan, mereka menolak keputusan FIFA yang tidak mengakui Komite Pemilihan hasil kongres 14 April lalu.
Terkait hal itu, Andi meminta pemilik suara menjalankan aturan sesuai dengan mekanisme Komite Normalisasi. "Jadi, kongres PSSI tetap harus berjalan sesuai dengan mekanisme Komite Normalisasi sebagai Komite Pemilihan. Silakan, lakukan tugasnya dan kemudian menyelenggarakan
kongres sesuai yang dijadwalkan pada 20 Mei," ujar Andi.
Terkait sikap kelompok 78 yang bersikeras tetap mendorong Toisutta dan Arifin, Andi berpendapat, "Saya tidak ingin memasuki wilayah proses Komite Pemilihan. Biar Komite Pemilihan dan Komite Banding menjalankan tugasnya. Saya katakan tidak akan ada kongres tandingan karena pemerintah tidak mendukung."
sumber : kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar