JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso gerah dituding sebagai orang yang diutus kubu Nurdin
Halid untuk merebut kembali PSSI setelah tidak lagi diakui kepengurusannya oleh pemerintah.
Sutiyoso mengaku kemunculan namanya dalam bursa pencalonan ketua umum PSSI tak lebih dari animo masyarakat yang meminta sosok alternatif untuk memimpin organisasi tersebut.
"Ini bukan ambisi saya pribadi, apalagi dituduh membawa ambisi orang lain yang menginginkan sesuatu. Itu tidak benar. Saya sudah kenyang mengurus olahraga. Saya ini sudah 23 tahun mengurus olahraga nasional. Nama saya muncul setelah masyarakat sudah lelah dengan kisruh PSSI. Saat ini ada dua kubu yang bersaing. Kubu Nurdin Halid dan kubunya Arifin Panigoro. Masyarakat kemudian menginginkan calon alternatif lain, makanya kemudian nama saya disebut-sebut," ujar Sutiyoso saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (3/4/2011).
Menurut Sutiyoso, menjadi ketua umum PSSI bukanlah ambisi yang ingin diraihnya saat ini. Siapa pun yang terbaik dan memimpin PSSI ke depan, yang paling penting baginya adalah perbaikan sepak bola di Tanah Air. Bang Yos mengatakan, jika memang ada yang lebih baik mengurus PSSI, ia akan mendukung.
"Kalau memang ada yang lebih baik dalam mengurus PSSI, silakan saja, saya mendukung. Sekali lagi, saya tidak ada kepentingan apa pun. Tetapi sebagai warga negara, saya akan siap jika diminta memimpin PSSI untuk perbaikan ke depan. Toh, selama ini saya memang sukses memegang organisasi-organisasi olahraga," ujar Sutiyoso.
Sutiyoso mengaku kemunculan namanya dalam bursa pencalonan ketua umum PSSI tak lebih dari animo masyarakat yang meminta sosok alternatif untuk memimpin organisasi tersebut.
"Ini bukan ambisi saya pribadi, apalagi dituduh membawa ambisi orang lain yang menginginkan sesuatu. Itu tidak benar. Saya sudah kenyang mengurus olahraga. Saya ini sudah 23 tahun mengurus olahraga nasional. Nama saya muncul setelah masyarakat sudah lelah dengan kisruh PSSI. Saat ini ada dua kubu yang bersaing. Kubu Nurdin Halid dan kubunya Arifin Panigoro. Masyarakat kemudian menginginkan calon alternatif lain, makanya kemudian nama saya disebut-sebut," ujar Sutiyoso saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (3/4/2011).
Menurut Sutiyoso, menjadi ketua umum PSSI bukanlah ambisi yang ingin diraihnya saat ini. Siapa pun yang terbaik dan memimpin PSSI ke depan, yang paling penting baginya adalah perbaikan sepak bola di Tanah Air. Bang Yos mengatakan, jika memang ada yang lebih baik mengurus PSSI, ia akan mendukung.
"Kalau memang ada yang lebih baik dalam mengurus PSSI, silakan saja, saya mendukung. Sekali lagi, saya tidak ada kepentingan apa pun. Tetapi sebagai warga negara, saya akan siap jika diminta memimpin PSSI untuk perbaikan ke depan. Toh, selama ini saya memang sukses memegang organisasi-organisasi olahraga," ujar Sutiyoso.
sumber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar