Senin, 16 Mei 2011 22:19 WIB
BEIJING - Namanya Dai Guohong. Pemuda 18 tahun ini memiliki banyak mimpi untuk masa depannya. 
Apa daya, gempa bumi hebat di Sinchuan "memenggal" hampir habis seluruh kakinya.
Surutkah tekad Guohong? Tidak. Ia terus berlatih. Kini, ia menjadi salah satu perenang andal negeri itu.
Bencana datang tiga tahun lalu saat gempa hebat meruntuhkan sekolahnya di Beichuan. Materi berat menguburnya. Ia selamat dengan kedua kali harus diamputasi. Sedang 26 teman
sekesasnya, tewas dalam bencana itu.
Dinyatakan sempuh setelah melakukan serangkaian operasi, Guohong kembali berlatih. Kini, dia disiapkan untuk mewakili Cina dalam Paralympics di London tahun depan.
"Dokter bilang, renang bagus untuk tubuhku, maka aku gigih berlatih," ujarnya. Ia berjanji akan melakukan yang terbaik di London.
Apa daya, gempa bumi hebat di Sinchuan "memenggal" hampir habis seluruh kakinya. Surutkah tekad Guohong? Tidak. Ia terus berlatih. Kini, ia menjadi salah satu perenang andal negeri itu.
Bencana datang tiga tahun lalu saat gempa hebat meruntuhkan sekolahnya di Beichuan. Materi berat menguburnya. Ia selamat dengan kedua kali harus diamputasi. Sedang 26 teman
sekesasnya, tewas dalam bencana itu.
Dinyatakan sempuh setelah melakukan serangkaian operasi, Guohong kembali berlatih. Kini, dia disiapkan untuk mewakili Cina dalam Paralympics di London tahun depan.
"Dokter bilang, renang bagus untuk tubuhku, maka aku gigih berlatih," ujarnya. Ia berjanji akan melakukan yang terbaik di London.
sumber : republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar